Minggu, 31 Januari 2010

Puisi Dari Sahabat,untuk sahabat


Puisi ini terinspirasi dari pengalaman teman saya,yang sekarang ibarat sebuah kapal yang hampir karam di lautan akibat badai kehidupan yang tiba-tiba menerjang kapalnya.
Harapan saya,semoga kapal itu bisa kembali pulih seiring berjalannya waktu.Tengoklah para nahkoda dan anak buah kapalmu,jika kondisimu tak stabil seperti biasanya.Teruslah berlayar mengarungi samudera hidup,apapun yang terjadi di tengah-tengah samudera,hadapilah,karena itu semua akan membuatmu semakin kuat dan menjadikanmu kapal yang kokoh sehingga kelak kau akan tiba di tempat yang kau tuju dengan selamat.Semoga kau senang membacanya.. :-)


Di keheningan malam
Kala bintang enggan menampakkan senyumnya
Dan kala rembulan malu-malu di peraduannya
Kutatap langit luas ciptaan-Nya
Sambil kunikmati dinginnya malam itu
Jari-jariku menari di atas keyboard
Mencoba menyibak misteri di balik kisah masa lalu
Masa lalu yang indah bersamanya,sahabatku..
Teringat aku akan syair-syair indah yang keluar dari bibirnya
Teringat akan semangatnya dalam membina generasi Robbani
Teringat semua kata-kata yang menginspirasi
Dialah sahabat terbaik yang pernah kutemui
Andai kumampu,inginku katakan kaulah sahabat terbaikku
Namun,bibir ku kelu dan malu untuk mengatakannya
Aku tak mau Tuhan murka padaku
Aku tak mau persahabatanku ternodai oleh debu nafsu
Karena kau dan aku berbeda

Laksana kilat menyambar tubuhku
Malam itu kudengar kabar bahwa kau akan menyempurnakan dienmu
Betapa kagetnya aku mendengar kabar yang tiba-tiba saja datang tanpa kuduga
Karena kutahu,kau tak pernah menyembunyikan apapun dariku
Namun mengapa kabar itu kau sembunyikan dariku
Malah kutahu kabar itu dari orang lain
Kuberharap kabar itu hanya kabar angin belaka
Namun ternyata,kabar itu benar
Malam itu kumerasa diriku hampa
Aku seperti kapal yang terombang-ambing di samudera
Kutangisi nasib hidupku..




Kini...



Selembut desah nafasku
Seindah kenangan masa lalu
Seindah kata yang tak sempat terucap
Dan ditemani linangan air mata sesal
Kucoba bangkit dari keterpurukanku
Mencoba mengembalikan semangat hidupku untuk gapai impianku
Sahabat yang diam seribu bahasa seakan tiada kata tersisa
Perih yang kurasa laksana pisau yang menyayat hatiku
Mungkinkah kau tahu rasa sesal yang masih tersimpan dalam relung hatiku untukmu?
Ingin kukatakan lewat kata-kata indah padamu
Namun ku malu,ku ragu dan bibirku kelu untuk mengatakannya


Semoga kau bahagia akan keputusanmu
Maafkan aku setulus hatimu
Secerdas akalmu atas kekhilafanku..




Catatan:
Sahabat ibarat mutiara indah yang kita punya,ia juga ibarat kesehatan,yang nilainya akan terasa jika ia telah hilang dalam kehidupan kita.Kita tak bisa hidup sendiri,kita adalah makhluk sosial,yang pasti akan membutuhkan teman untuk berbagi.So,berbahagialah kamu yang udah mendapat sahabat.Jaga ia sebagaimana kamu menjaga dirimu.Sahabat sejati bukanlah sahabat yang selalu memuji kita,namun sahabat sejati adalah sahabat yang selalu mengingatkanmu ketika kamu melakukan kesalahan.
Semoga bermanfaat.....